RESENSI NOVEL REMY YORKE #1 PRIME KNIGHT ASCENDING
REMY YORKE #1 PRIME
KNIGHT ASCENDING
Haditha
Fantasi petualangan
-oOo-

Apa itu Wiznard? Apa itu Onega?
Inilah yang penulis hendak tawarkan pada karyanya. Meskipun pakem-pakem
yang diusung bukanlah hal baru, tapi cara penulis meramu keseluruhan cerita
membuatnya terasa segar, ringan, menyenangkan, asyik dan lancar. Terasa fresh!
Wiznard adalah suatu kaum yang mirip sekali dengan manusia. Tempat
tinggal mereka berbeda dimensi dengan kita. Mereka memiliki kemampuan-kemampuan
unik sejak lahir. Dan seiring perkembangan diri mereka bakal mampu menguasai
bermacam kekuatan, tergantung pada tekad. Bila kau membaca kisah ini, mungkin
kau akan menyamakan Wiznard dengan penyihir (Wizard?) apalagi dikuatkan bahwa
salah satu tokoh dominan dalam kisah ini menggunakan kekuatannya bersamaan
mantra-mantra. Apa uniknya?
Yang menjadikan uniknya adalah... Wiznard melancarkan kekuatannya
menggunakan cincin, yang disebut oleh Ronan Noah “mirip cincin batu akik”
setiap Wiznard memiliki warna batu cincin yang berbeda. Batu ini lahir
bersamaan dengan lahirnya tiap Wiznard ke dunia.
Lalu, apakah Ronan tadi berhasil menemukan si manusia pilihan?
Tentu berhasil.. setelah berbulan-bulan ia mencari cara akhirnya ketemu
juga. Dialah Remy Yorke. Seorang remaja lelaki berumur 17 tahun yang memiliki
kembaran usil bernama Jemy Yorke. Pada suatu kesempatan mereka berkunjung ke
pameran dan tanpa sengaja Remy bertemu Ronan. Di sanalah batu merah Onega yang
sangat sakti akhirnya tersemat ke jari Remy.
Remy langsung jadi sakti?
Oh tidak, tentu saja tidak. Remy justru bingung bukan kepalang. Coba kamu
didatangi seseorang tak dikenal yang berpakaian aneh dan memiliki cincin batu
bertuah, memberikanmu cincin itu dan berkata bahwa nasib mereka berada di
tanganmu. Bagaimana rasanya tiba-tiba dibilangi begitu? Mengurusi diri sendiri
saja kadang tak becus, apalagi jadi tumpuan sebegitu banyak orang. Ya kira-kira
itu yang dirasa Remy pada awalnya.
Dan sayangnya... begitu cincin Onega itu tersemat, sukar dilepas apabila
Remy belum menguasai kekuatan cincin tersebut.
Cincin merah itu mengantarkan Remy pada kejadian-kejadian aneh dan tak
masuk akal. Ia bisa masuk ke dalam mimpi temannya, ia bisa menghafal satu buku
hanya dengan menyentuhnya, kemampuan yang bisa saja menjadikannya superjenius.
Perlahan Remy merasakan dahsyatnya cincin itu. Seiring waktu Ronan menjelaskan
semuanya kepada Remy. Tentang siapa ia, apa batu itu, dan apa yang akan dihadapinya.
Ronan menyarankan pada Remy untuk mengeksplor keunikan cincin tersebut, dengan
imajinasi.
Apa yang Remy lakukan? Ia pergunakan kemampuannya menghapal seluruh buku
untuk mengerjakan ujian... hehehehe... tipikal sekali.
Di lain waktu, Ronan mengumpulkan para pemegang cincin Onega yang
tersisa. Alkisah, pada waktu lampau para Wiznard takut bukang kepalang, mereka
kira dengan menggunakan cincin itu para musuh jadi menemukan dan membantai
mereka. Maka mereka menghancurkan cincin Onega yang dimiliki. Terdapat delapan
pemilik cincin Onega yang masih utuh. Ronan proklamirkan mereka sebagai Ksatria
Wiznard. Untuk membantunya dan sang terpilih untuk menuntaskan ramalan.
Mengumpulkan para tetua, mencari informasi gerak musuh dan lain-lain.
Ronan membimbing Remy. Memberitahunya tentang ramalan, mengajarinya
teleport, mengajarinya penguasaan api. Dan memberinya sebuah benda yang mampu
menjawab apa yang ia tanyakan. Sebuah benda yang sangat bermanfaat bernama
kotak Ansin.
Saat menggunakan kotak itu Remy akhirnya tahu bahaya apa yang sedang
meneror kaum Wiznard dan sebentar lagi akan mengancam keselamatan bumi manusia.
Remy merasa waktunya kian dekat.
Alur semakin cepat. Remy diinisiasi sebagai Wiznard. Menembus
dinding-dinding elemen. Api, air, tanah, dan angin. Belajar teleportasi,
telekinesis, penyembuhan dan lain sebagainya. Remy semakin percaya diri dengan
kekuatannya. Ia merasa siap, menghadapi apa pun di depan.
Tapi betulkah ia siap?
Karena sebagai sang terpilih yang memiliki kekuatan terkuat cincin Onega merah,
dan ia tidak lupa jati dirinya sebagai anak manusia biasa. Yang memiliki
orang-orang terkasihi.. akankah ia rela mereka disakiti? Akankah ia sanggup
menanggung beban mereka-mereka yang mati sia-sia karena suatu kelengahannya?
Dan pada akhirnya ia akan menghadapi si makhluk merah keji. Menuntaskannya
untuk selamanya...
Di dalam kisah petualangan fantasi ini, tidak hanya Wiznard yang hadir
sebagai kaum selain manusia. Ada lagi kaum pengendali waktu, kaum raksasa, kaum
sayap, kaum peri langit yang suka mengumpulkan debu-debu bintang. Yang oleh
penulis akan disiapkan untuk sekuel Remy Yorke ini. Petualangan dan aksi yang
disajikan di kisah ini layak diikuti.
Seperti kesan-kesan para pembaca dari kalangan teman berkata:
“Covernya
keren!! mampu mewakili sosok Remy dan Oneganya!! Bahasanya mengalir dan mudah
dicerna, jauh dari kesan "bahasa planet" yang selama ini identik
dengan dunia fantasi.” –Yacita via Goodreads
“Tanpa sadar,
saya jadi pengen tahu cerita selanjutnya bagaimana. Untuk gaya bercerita dan menjaga
alur ini, Haditha sudah bisa dibilang matang. Buktinya, saya sampai terseret
dalam ceritanya.” –Dion Yulianto via email
“Saya suka cara penulis menggambarkan pertempuran dalam
novel ini. Terus semangat ya dalam berkarya.” –Dessy Arinsi via whatsapp
Novel ini bisa didapatkan melalui 2 cara, yaitu:
1. dengan membeli E-Booknya yang tersedia di Google Play
link : https://goo.gl/cWGWeH
2. atau apabila ingin memiliki buku fisiknya, bisa menghubungi penulis di haditha.moh@gmail.com
juga bisa dilihat di FP Remy Yorke Chronicles
link : https://goo.gl/M5eUa7
Komentar
Posting Komentar