LOKA / LOCA? - PART 3 - "KARANTINA" (Bagian Awal)
“Join the madhouse when the walls are made of stone... and asylum we call home.” ― Arkarna, Your Psycho Sudah begitu lama rasanya semenjak tulisan terakhir. Selain karena memori yang tak kunjung menjelas dan juga kesibukan lain, segenap perhatianku teralihkan ke naskah novel ketiga yang telah seperempat jalan. Dan Part III ini sering menagih dalam setiap kesempatan, jadi daripada dia terus – terusan datang lebih baik kutunaikan saja. Sisa – sisa matahari yang membakar kulit, menampakkan koreng – koreng akibat kulit yang terkelupas. Di setiap kulit yang terkelupas itu tersimpan kenangan yang melelahkan, membakar daging dan memeras keringat. Ramai – ramai kami bergantian mencukur botak rekan seangkatan. Baik menggunakan alat cukur listrik maupun cukur kumis silet. Yang ketika terbasuh air, perihnya minta ampun. Saat itu awal Ramadhan.