LUBANG LUBANG PETAKA

Rest area itu tiba tiba saja ramai. Sebelumnya ia bagai tempat suwung, begitu sepi begitu mencekam. Hanya ada satu selang pom bensin di sana, dijaga oleh entah itu manusia atau bukan, tak ada yang bisa memastikan. Hanya beberapa truk saja yang berhenti di sana. Toiletnya pun menyedihkan. Lebih baik kencing di tanah saja daripada harus masuk ke sana. Semua itu berubah ketika ada pengendara mobil van berhenti dan menurunkan belasan perempuan. Mereka menyulap tempat itu jadi ramai. Toiletnya yang paling pertama diremajakan. 

Awalnya hanya satu dua truk langganan yang tetap berhenti di sana. Lama-kelamaan bertambah jadi belasan lalu puluhan. Menyebabkan kemacetan tol panjang. 


Rest area itu berubah dalam waktu singkat. Pom bensinnya bertambah beberapa selang. Ada dua atau tiga tempat makan. Dan yang paling signifikan adalah toiletnya yang semakin banyak. Yang awalnya hanya empat pintu, masing-masing dua untuk setiap jenis kelamin, kini menjadi sekitar tiga puluh pintu. Dua puluh lima untuk jenis laki-laki dan sisanya untuk jenis perempuan.

Toilet itu yang paling ramai orangnya. Tempat makan sangat sepi. Pom bensin juga jadi menganggur. 

Beberapa bulan selanjutnya. Toilet itu berkembang pesat jadi seratus pintu. Kemacetan tol makin menggila. Tempat makan tetap dua atau tiga saja. Pom bensin juga tetap segitu saja selangnya. Toilet di rest area itu adalah bintangnya. Sangat bersih dan nyaman. Orang masuk ke sana bukan sekadar buang air saja. 

Melalui pengakuan orang yang selamat, toilet itu tidak hanya berfungsi sebagai kamar kecil. Di dalam setiap pintu toilet itu ada alat untuk memasukkan uang kertas yang nantinya akan membukakan sebuah lubang berkain, selanjutnya akan muncul mulut perempuan. Dan alat untuk buang air kecil para pengunjung akan dikulum bagai lolipop manis. Itu yang jadi daya tarik utamanya. Di toilet yang perempuan, jika pengunjung memasukkan uang maka akan ada batang lolipop berkulit yang keluar dari lubang. Silakan dinikmati dengan kreatif. 

Di hari ke seribu. Ratusan pintu toilet itu lenyap bagai tak pernah ada sebelumnya. Ratusan pria tak berpenis tergeletak di sana. Telanjang bulat. Mobil mereka terbakar. Darah di mana-mana. 

Orang yang selamat dari petaka itu mengatakan apa yang dipikirkannya, "Toilet itu adalah perangkap setan. Setan berwujud perempuan dan lelaki penghibur. Mereka menyediakan kenikmatan dan juga siksaan. Toilet itu hanyalah ilusi. Para pengunjung yang memasukkan penis ke lubang bukanlah sedang dihisap, melainkan mereka merancap pakai pisau."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INSOMNIAC SLEEPING BEAUTY

LOKA / LOCA? -- Part 1 "SELEKSI"

KI BONGKOK, POHON AJAIB, PUTRI ANGSA