A TRICK FROM PATRICK JANE


Terdapat laporan mengenai seorang guru yang tewas di lapangan baseball sebuah SMA. Tim CBI (California Bureau of Investigation) yang dipimpin Teresa Lisbon segera datang beserta tim Medical Examiner. Seorang pria nyentrik ikut dengannya, dia Patrick Jane. Seorang Mentalis. Dia menolak disebut sebagai cenayang. Itu pekerjaan lamanya. Yang menggiring pada suatu peristiwa menyakitkan dalam hidupnya.
“Tak ada yang namanya cenayang.” Dia selalu berkata seperti itu.
Patrick Jane handal dalam hal investigasi. Meski cara-cara yang digunakannya tidak sesuai prosedur. Walhasil, dialah yang paling sering memecahkan kasus-kasus pembunuhan.
Kali ini, saya tidak hendak membeberkan bagaimana si pembunuh guru itu tertangkap. Tapi ada satu trik yang seringkali digunakan Patrick Jane dalam mengungkap satu petunjuk atau orang yang berkaitan dengan kasus.
Guru itu mati karena pukulan fatal pemukul baseball di belakang kepalanya. Setelah serangkaian pertanyaan yang diajukan tim CBI kepada para saksi dan melakukan penyapuan barang bukti, ditemukan satu surat mencurigakan di loker guru tersebut. Kita sebut saja guru yang mati itu dengan Mr.T. Menurut kepala sekolah, Mr.T adalah guru paling asik di sekolah tersebut, semua murid suka padanya. Dia adalah teladan yang baik bagi murid.
Tapi catatan yang ditemukan itu berkata lain. Patrick Jane menyimpannya.
Sembari polisi sibuk melakukan pekerjaannya, sekolah itu mengadakan acara berkabung bersama di ruangan teater yang luas. Set panggung tengah dipersiapkan untuk drama Hamlet. Kepala Sekolah memimpin acara itu, “adakah yang ingin mengutarakan sesuatu?”
Tak ada yang menjawab, Patrick mengangkat tangan, “oh, aku. Aku ingin menyampaikan sesuatu.”
“Silakan Mr Jane.”
“Hmm. Maaf mengganggu acara berkabung kalian. Tapi ini sangat penting. Aku tahu kalian sangat bersedih atas meninggalnya Mr.T. karena dia adalah sosok yang menarik. Tapi ada di antara kalian yang ternyata tidak setuju.” Semua yang mendengarkan mulai menoleh, “ini buktinya, sebuah surat yang ditemukan di loker Mr.T, yang isinya adalah ‘Kusangka kau guru yang paling baik dan semua orang menyukaimu, tapi kau murahan. Aku benci kau!’” murid-murid saling menoleh satu sama lain, “dan orang yang menulis surat ini ada di antara kalian. Duduk bersama kalian. Diam bergeming memikirkan betapa salahnya ia menulis surat tersebut. Dan orang itu adalah. Kau.”
Patrick Jane menunjuk seorang gadis yang menatap hampa ke depan, matanya sembab, “Saat orang lain menoleh ke sana kemari mencari siapa penulis surat ini, kau diam saja, karena kau tahu siapa yang menulisnya. Kau sendiri.”
Gadis itu buru-buru bangkit dan melarikan diri.
“Nah, Teresa, kurasa itu tugasmu untuk mengejarnya.” Kata Patrick sambil tersenyum saat Teresa berlari mengejar.
 
Nah demikian, kurasa trik yang dilakukan Patrick ini berguna. Coba kau praktekan, siapa tau memang berhasil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INSOMNIAC SLEEPING BEAUTY

LOKA / LOCA? -- Part 1 "SELEKSI"

KI BONGKOK, POHON AJAIB, PUTRI ANGSA