[BOOKREVIEW] ORANG-ORANG OETIMU: MISTIS TIMOR, SKANDAL, EKSPLORASI SEKSUAL

 

Penulis: Felix K. Nesi

Penerbit: Margin Kiri

Waktu ramai penulis Orang-orang Oetimu, yaitu bang Felix K. Nesi ditahan polisi karena mengekspresikan protesnya terhadap terpilihnya orang "bermasalah" menjadi pengurus suatu lembaga, saya sedang progres membaca buku ini. Dan sedikit banyak apa yang menimpa bang Felix cukup mengingatkan saya terhadap apa yang pernah saya alami dulu. Bedanya, bang Felix lebih berani. Di malam-malam tertentu saya merenung, seandainya saya selantang itu. 

Karena itu saya ngebut baca novelnya yang bisa dibilang cukup tipis. Dan saya cukup menikmati apa yang disajikan di novel ini. Ada beberapa yang bisa saya kerucutkan sebagai ulasan:

Mistis Timor

Di pembuka buku ini saya cukup asing dengan apa yang saya temukan. Ada semacam silsilah di sini, bukunya menceritakan saling menyambung kisah latar belakang tokohnya (saya sering memakai formula ini). Saya cukup tercengang dengan latar belakang yang saya anggap mistis. Oh seperti ini toh mistisnya timor. Menarik. Ini adalah buku berlatarkan Timor pertama yang saya baca dan maklum saya agak kesulitan menghapal nama-nama tokohnya. Muncul juga pertanyaan di kepala saya, seperti yang pernah dibilang penulisnya sendiri di suatu video wawancara, oh iya ya, di mana dan bagaimana posisi dan peran orang-orang sana dalam peta Indonesia. Karena secara miris, orang-orang sana sering dianggap terbelakang, alias "bodoh", di buku ini menyatakan sebaliknya.

Skandal

Apa yang menimpa penulisnya kemarin, seperti apa yang digambarkan di salah satu babak dalam novel ini. Seorang yang punya jabatan dan memiliki masa lalu yang bermasalah. Namun kalau menelaah latar belakang si tokoh itu, saya jadi mencoba melihat di sisi yang berbeda. Kenapa sampai tokoh itu melakukannya. Meski dia dianggap sebagai petinggi, ya namanya manusia, mau ngaku atau diaku sesuci apa pun, kalau nafsu sudah di ubun-ubun, ya gitu deh. Ini juga yang menyebabkan saya gak pernah mau percaya sama orang "alim". Saya punya pengalaman buruk dengan mereka. Jadi jangan heran kalau di karya yang saya tulis, saya selalu menggambarkan sisi buruk mereka. Saya pikir ini tidak masalah, hitung-hitung biar kita gak polos-polos amat kalau berhadapan dengan orang-orang macam itu. Biar gak langsung ngikutin aja, biar gak taklid buta. Semakin mereka ngaku "alim" percaya deh, kemungkinan besar akan ada skandal yang terkuak. Ya entah itu karena ulahnya sendiri atau ada yang sengaja ngorek-ngorek buat menjatuhkan orang itu.

Eksplorasi Seksual

Tidak dipungkiri, bagian ini adalah yang paling menarik dan porsinya cukup besar. Adegan-adegan sensualnya digambarkan secara apik sehingga bikin saya berdebar dan nagih. Tokoh cewek, digambarkan sangat cerdas sampai bikin repot satu sekolah. Latar belakang keluarganya, yang bikin dia jadi gemar eksplorasi tubuh. Adalah kelakuan si bapak yang suka bawa pulang wanita berbeda tiap malam. Desah-desah basah selalu jadi santapan telinganya. Sehingga suatu waktu yang menggetarkan birahi, dia ditemukan sedang bermain dengan "dirinya" sendiri. Untuk kemudian disergap oleh lelaki yang menemukannya. Mungkin saya bakal mencontoh cara penulis menggambarkan adegan eksplorasi seksual serta kegiatan seksual tersebut. Tidak porno, tapi cukup membangkitkan syahwat pembaca.

Segitu saja saya mengulasnya 

Terima kasih atas bacaan yang mengasyikkan ini. Tak heran jadi juara pertama Sayembara.