Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2025

BERDARAH-DARAH MENGGUGAT BULAN

Gambar
 Pungguk tidak lagi merindukan bulan, sekarang Pungguk ingin menggugat Bulan.  Nama asli Pungguk adalah Agung. Karena dia suka sekali nongkrong di dahan pohon sampai malam larut, dan lebih lama lagi ketika bulan purnama tayang di langit, lama-lama dia dipanggil demikian. Ketika dia duduk bertengger, orang-orang melihat siluetnya, terutama ketika bulan purnama tayang di langit, seperti pungguk. Seperti pungguk merindukan bulan. Pungguk mencintai gadis bernama Bulan di kampung. Dari kecil ingusan dia sudah mengejar gadis berparas elok seperti bulan purnama itu. Ketika dicandai teman-temannya karena cintanya tak berbalas, Pungguk tak pernah sakit hati. Baginya, mencintai Bulan meski tak kunjung berbalas, adalah sebuah seni, adalah sebuah pelajaran hidup, adalah apa yang menjadikan hidupnya bergairah.  “Aku ini adalah Putera Kayangan yang turun ke bumi untuk mencari sekuntum mawar putih untuk kupersembahkan kepada Puteri Bulan. Sayang, aku melanggar pantangan ayahku, sehingga...