Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

STORM OF WILD

Gambar
-oOo- “Nature haters? We know them too well: lifeless creatures created without emotion or aware of anything that is peripheral to their purpose.”   ―   Fennel Hudson ,   A Waterside Year - Fennel's Journal - No. 2 Tanpa pernah kita sadari, kitalah sang monster. Terciptalah kita sebagai yang disebut makhluk berakal. Manusia. Berjalan dengan dua kaki, di atas muka bumi, tegap dada. Sepasang tangan untuk membangun segala hal. Papan, sandang, pangan. Terberkahi kita dengan banyak akal. Lantas, senantiasakah kita beryukur? Seringkali kita terlupa. Kita tak sendiri di alam dunia. Ada pula makhluk lain, tumbuhan dan hewan. Memenuhi permukaan bumi. Menjadi kesatuan alam natural. Seringkali kita jumawa, merasa paling di atas. Padahal, lebih sering kita berada di bawah mereka. Alam memiliki caranya sendiri untuk membalas kekurangajaran kita semua. Banjir bah karena kita buang sampah sembarangan, menebang pohon sembarangan. Lantas kita sering menyalahkan, lupa perbuatan diri

STORM OF WINGS

Gambar
-oOo- “ Thank God men cannot fly, and lay waste the sky as well as the earth.”   ―   Henry David Thoreau Pernahkah engkau melihat orang terbang? Ini sungguhan terbang. Seperti burung. Seolah kau punya sayap di punggung, mengepak, membawamu naik tinggi ke angkasa. Atau kau pernah mimpi terbang? Bagaimana rasanya? Sangat menyenangkan bukan? Terbang itu merasa bebas. Tak heran, kenapa banyak orang berandai-andai bisa terbang. Saat kau dikejar teman yang nakal atau penjahat, kabur saja dengan terbang. Jika bisa terbang, kau tak perlu lagi tangga. Cukup bawa dirimu ke tempat tinggi itu lalu ambil yang kau mau. Memetik kelapa misalnya. Beginilah, kisah hidup seorang gadis anomali. Sebut saja dia... Fle. Tempat tinggalnya merupakan kawasan kumuh, sebuah kampung yang mepet sekali dengan perkotaan. Ketimpangan status begitu kentara. Fle dan ayahnya, masuk dalam status orang rendahan. Orang miskin! Fle lahir cacat. Punggungnya bongkok dan terdapat gumpalan kulit di situ. Fle ke

RESENSI NOVEL REMY YORKE #1 PRIME KNIGHT ASCENDING

Gambar
REMY YORKE #1 PRIME KNIGHT ASCENDING Haditha Fantasi petualangan -oOo- Cerita ini dimulai dengan sekumpulan orang yang berlindung di dalam gua, mereka adalah kaum Wiznard, kaum mereka telah diceraiberaikan oleh makhluk Merah keji setengah hidup dan para pengikut bayangannya. Ronan Noah, sebagai pemimpin kelompok itu mengajak mereka yang terselamatkan bersamanya untuk meninggalkan dunia Wiznard menuju dunia manusia. Kedatangan mereka ke dunia manusia bukan hanya untuk berlindung, melainkan untuk mencari seorang anak manusia yang mampu mengenakan cincin Onega merah warisan Ksatria Utama terdahulu. Untuk sekali lagi... memberi harapan kepada mereka bahwa musuh akan terkalahkan suatu saat nanti. Apa itu Wiznard? Apa itu Onega? Inilah yang penulis hendak tawarkan pada karyanya. Meskipun pakem-pakem yang diusung bukanlah hal baru, tapi cara penulis meramu keseluruhan cerita membuatnya terasa segar, ringan, menyenangkan, asyik dan lancar. Terasa fresh! Wiznard adalah suatu

STORM OF COLD

Gambar
-oOo- “Nothing burns like the cold.”   ―   George R.R. Martin ,   A Game of Thrones Esa hidup di pulau kecil di antara lautan lepas. Bersama kakak dan ibu tunggalnya. Esa seorang gadis berkulit kebiruan, rambutnya seputih pasir intan, matanya biru kristal. Sejak lahir ia telah ditakdirkan memiliki kelainan itu. Sebut saja pulau yang didiaminya dengan Pulau Kerang. Banyak orang terheran dan pula terkagum, segelintir mencemooh keanehannya. Ibunya sangat protektif terhadap Esa. Ayahnya telah pergi sebelum ia lahir ke dunia. Mengarungi laut dan tak kembali. Kakaknya, Erak, seperti orang kebanyakan. Kulitnya cokelat cerah, rambutnya dikuncir kuda. Seorang pemuda berbadan tegap dan kekar. Erak pemuda lima belas tahun yang bisa diandalkan di pulau Kerang yang kecil ini. Hanya ada dua puluh kepala keluarga di pulau ini. Semua orang kenal semua orang. Keganjilan yang dialami Esa tak bisa ditutupi. Pada hari ia lahir, semua orang langsung tahu. Dan semua orang merasakan hawa dingin